Ilustrasi Ayat Alkitab tentang Keluarga, sumber UnsplashKeluarga di dalam ajaran Kristiani merupakan elemen penting dalam kehidupan seseorang, dan merupakan fondasi utama untuk membentuk sautu karakter. Sehingga tak heran di dalam ajaran Kristus, kita bisa menemukan ayat Alkitab tentang keluarga. Dalam artikel kali ini akan dihadirkan kutipan 11 ayat Alkitab tentang keluarga yang sayang untuk dilewatkan. Ayat Alkitab tentang keluarga BahagiaTetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman. – 1 Timotius 58Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan , pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; Allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau Allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan !” – Yosua 2415Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah. – Kisah Para Rasul 102Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. – Efesus 64Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. – Kolose 313Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan , Allahmu, kepadamu. – Keluaran 2012Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada Tuhan, dan buah kandungan adalah suatu upah. Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda. Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang. – Mazmur 1273-5Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu. – Amsal 226Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu. – Amsal 620Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. – 1 Korintus 134-7Sebab Allah berfirman Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati. – Matius 154Demikian adalah 11 ayat Alkitab tentang keluarga yang sarat dengan makna mencapai kebahagiaan, semoga bermanfaat. Adelliarosa
Namunternyata, video tersebut justru semakin memancing keingintahuan warganet bagaimana keharmonisan hubungan keluarga Tasyi dengan saudara kembarnya, Tasya, serta ibunya, Alawiyah Alatas. Merasa tidak dapat pengakuan dari ibu dan saudaranya, akhirnya pada Kamis (4/08/2022) malam, Tasyi membeberkan semua bukti obrolan keluarga mereka lantaran
Kebahagiaan adalah keadaan sejahtera yang relatif permanen, yang dicirikan oleh emosi yang baik, dan benar-benar merasa puas, dalam keadaan yang bernar-benar bahagia. Oleh karena itu, kebahagiaan berbeda dengan sekadar kesenangan. Anda bisa tahu lebih banyak cara hidup bahagia menurut iman kristen yang patut dilakukan yang bisa membuat anda juga menjadi orang yang paling bahagia, dan bahagia yang di rasakan bisa selamanya. Karena itu, kita mau lihat ciri-ciri orang bahagia menurut alkitab yang bisa bantu kita terus bahagia Punya hubungan yang dekat dengan Allah Seseorang bisa di katakan bahagia, jika ia punya hubungan yang dekat dengan Tuhan. Ini adalah ciri-ciri orang bahagia menurut alkitab, karena memiliki hubungan yang dekat dan erat dengan Tuhan, bisa memberikan kedamaian yang lebih sejati, daripada bersahabat dekat dengan dunia ini. Untuk bisa bersahabat dengan Tuhan, kita juga perlu meniru teladan dari beberapa tokoh alkitab yang rendah hati patut diteladani yang karena menerapkan sikap itu, menjadi orang yang baik dan di kenal bersahabat dekat dengan Tuhan. Matius 619,20 berkata “Jangan lagi menimbun harta di bumi, karena serangga dan karat akan merusaknya, dan pencuri akan datang mencurinya. Sebaliknya, timbunlah harta di surga, karena di sana tidak ada serangga maupun karat yang merusaknya, dan tidak ada pencuri yang datang mencurinya.” Mengutamakan kerajaan Allah Ciri-ciri orang bahagia menurut alkitab lainnya, adalah mereka yang selalu mengutaman kerajaan Allah, atau hal-hal rohani lainnya. Mereka yang mengutamakan kerajaan Allah, akan benar-benar bahagia karena mereka merasa jalan hidup mereka, selalu dekat dengan Tuhan. Orang yang mengutamakan kerajaan Allah juga berarti mereka yang selalu percaya pada apapun yang Tuhan kehendaki. Ini bisa kita lihat dari beberapa ayat alkitab tentang berserah kepada rencana Allah yang indah, dan menguatkan iman kita, untuk tidak selalu khawatir akan hari esok, karena tahu jika kita mengutamakan kerajaan Allah, kita akan mendapat berkatnya. Matius 633,34 berkata “Maka, teruslah utamakan Kerajaan dan hal-hal yang benar menurut Allah, dan semua hal lain itu akan diberikan kepada kalian. Jadi jangan pernah khawatir soal besok, karena besok ada kekhawatiran lain lagi. Setiap hari punya masalahnya sendiri, dan itu sudah cukup.” Suka memberi Ciri-ciri orang bahagia menurut alkitab yang satu ini juga sangat menarik untuk kita terapkan. Suka memberi adalah perintah Tuhan untuk kita kepada orang lain, atau sesama kita. Seseorang yang suka memberi akan merasa bahagia, karena itu artinya ia meniru sifat Tuhan yang tidak pelit. Ada ayat alkitab tentang orang sombong yang harus dihindari juga, yang akhirnya bisa berpengaruh pada sikap kita untuk tidak suka memberi. Itu alasannya, seseorang yang suka memberi, akan benar-benar merasa bahagia. Kisah 2035 berkata “Dalam segala hal, aku sudah menunjukkan kepada kalian bahwa dengan bekerja keras seperti ini, kalian harus membantu orang yang lemah dan harus mengingat kata-kata Tuan Yesus sendiri, yaitu, ’Lebih bahagia memberi daripada menerima.” Terus taat pada Allah Seseorang yang suka melatih fisiknya, cenderung akan merasakan bahagia, namun hanya secara jasmani. Namun, seseorang yang melatih dirinya untuk pegabdian yang saleh, artinya hidupnya yang selalu menaati Allah, pasti akan benar-benar merasakan kebahagiaan yang kekal. Ciri-ciri orang bahagia menurut alkitab ini, bantu kita untuk lebih menaati kata-kata Allah lagi. 1 tim 48 berkata “Latihan fisik terbatas manfaatnya, sedangkan pengabdian kepada Allah bermanfaat dalam segala hal, karena menjanjikan berkat untuk kehidupan sekarang dan kehidupan di masa depan.” Percaya kepada Allah Orang zaman sekarang, suka menggantungkan hidupnya pada hal-hal yang sebenarnya pasti bisa hilang. Seperti, asuransi, bank, tabungan untuk masa depan, namun lupa untuk percaya kepada Tuhan. Sebenarnya kita tahu ada ayat alkitab dalam kesesakan dan berserah kepada Allah yang menunjukkan bahwa kita memang percaya kepada Allah. Dan hanya kepada dia. Ciri-ciri orang bahagia menurut alkitab ini, bisa bantu kita mengoreksi diri lagi, apakah kita percaya kepada Tuhan atau tidak. Amsal 1620 berkata “Orang yang menunjukkan pemahaman dalam suatu masalah akan berhasil, Dan orang yang percaya kepada Allah berbahagia.” Tetap bahagia, meski di aniaya Orang yang dianiaya, biasanya akan merasa susah dan tidak dapat melakukan apapun lagi dengan baik. Namun, sebenarnya orang yang dianiaya itu artinya adalah orang yang berbahagia, karena mereka di aniaya karena Tuhan. Karena melakukan pekerjaan Tuhan, dan tetap taat kepada Tuhan. Untuk itu kita bisa lihat ayat alkitab tentang orang teraniaya beserta maknanya yang bisa bantu kita untuk tetap merasa bahagia, meskipun mengalami penganiayaan. Matius 510,11 berkata “”Bahagialah orang yang dianiaya demi apa yang benar, karena Kerajaan surga akan menjadi milik mereka. Bahagialah kalian kalau orang-orang mencela kalian, menganiaya kalian, dan mengatakan berbagai dusta yang jahat tentang kalian demi aku.” Yang Allahnya TUHAN Ciri-ciri orang bahagia menurut alkitab yang satu ini juga tak kalah menarik untuk kita ketahui. Ya, jika kita menyembah satu-satunya Allah yang benar, kita benar-benar akan merasa bahagia. Inilah kebahagiaan yang sejati. Itu sebabnya kita selalu punya cara mengucap syukur kepada Tuhan berdasarkan kitab mazmur sehingga kita bisa meyakinkan diri kita, bahwa kita benar-benar bahagia, menyembah Allahnya Tuhan. Mazmur 14415b berkata “Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah TUHAN!” Mendengar Firman Allah Setiap manusia, membutuhkan yang namanya pedoman dalam kehidupan mereka. Itu sebabnya, ciri-ciri orang bahagia menurut alkitab adalah jika mereka mendengar firman Allah, dan bukan hanya mendengar namun juga menaati setiap perkataan yang ada dalam buku itu. Dengan begitu, kita akan benar-benar mendapat manfaat membaca alkitab setiap hari yang harus kita dapatkan, jika kita lebih memilih untuk menaati perkataan yang ada di dalamnya. Lukas 1128 berkata “Tapi dia berkata, ”Tidak, yang bahagia adalah orang yang mendengar firman Allah dan menaatinya!” Bertumbuh secara rohani. Kita adalah manusia yang tidak sempurna, dan sempat terasing dengan Allah. Itu sebabnya, salah satu cara kita bisa menjadi ciri-ciri orang bahagia menurut alkitab, adalah dengan terus berusaha untuk bertumbuh secara rohani. Kita mau benar-benar menunjukkan, bahwa kita terus berminat akan makanan rohani yang sudah di sediakan di Alkitab. Menikmati hubungan yang baik dengan Tuhan, dan terus berjuang untuk melayaniNya. Ciri-ciri orang bahagia menurut alkitab, juga berarti dia yang terus menikmati hubungan yang baik dan dekat dengan Tuhan, apapun masalah yang akan ia hadapi, dalam kehidupannya. Seseorang yang terbukti berjuang dalam hal itu, benar-benar menunjukkan bahwa dia adalah pribadi yang berbahagia. Selalu mencari hikmat ilahi Seseorang yang berbahagia, akan selalu terbukti mencari hikmat ilahi, dan selalu yakin bahwa hanya hikmat itulah yang benar-benar bisa membuat seseorang bahagia. Apapun keadaannya.
2. Ciri-ciri Keluarga Harmonis Suatu keluarga dapat dikatakan harmonis jika ciri-ciri yang menjadi latar belakang keharmonisan keluarga sudah terpenuhi. Di bawah ini akan dijelaskan ciri-ciri keluarga harmonis menurut beberapa tokoh. Kunci dalam pembentukan keluarga 13harmonis menurut Dlori adalah:
Wed - Dec 01, 2021 / 1065 / Parenting Orang tua selalu ingin yang terbaik untuk anaknya. Ingin anaknya bahagia, tumbuh dengan baik, dan bisa menyediakan apa yang anaknya butuhkan. Tentunya Superparents juga begitu kan? Hehehe… Sama seperti Momin, senyuman anak adalah kebahagiaan hakiki orang tuanya. Lalu apa saja ya ciri-ciri orang tua yang bisa membuat anaknya bahagia? Selalu menunjukkan rasa cinta dan sayang kepada anaknya. Selalu hadir dalam kehidupan anak, baik ketika susah maupun senang. Menjadi pendengar yang baik ketika anak sedang bercerita dan tidak menghakimi anak. Tidak menuntut anak menjadi yang seperti orang tua inginkan, namun membiarkan anak menjadi dirinya sendiri. Membiarkan anak bermain dan bereksplorasi dengan sekitarnya, selama masih dalam jangkauan dan aman. Makan bersama dan memberikan perhatian saat sedang makan. Selalu menepati janji yang sudah diucapkan Menyempatkan waktu untuk bermain atau mengobrol santai bersama dengan anak. Orang tua yang senang tertawa bersama anak dan humoris Hubungan orang tua selalu akur dan harmonis Mau diajak berdiskusi atau bertukar pendapat Orang tua selalu mendukung anak atas perkembangan dirinya, dan bukan membandingkannya dengan anak lain. Baca juga KALAU TUHAN ITU ADA, KENAPA MASIH BANYAK KEJAHATAN DI DUNIA? INI JAWABANNYA Menurut Alkitab sendiri, ada beberapa poin penting yang harus dilakukan oleh orang tua agar anaknya bisa menjadi pribadi yang saleh dan takut akan Tuhan. Hal yang PALING UTAMA yang harus dilakukan adalah mengajar anak tentang kebenaran Firman Tuhan Ulangan 67-9. Walaupun anak-anak belajar banyak hal melalui pengajaran langsung, mereka belajar jauh lebih banyak dengan melihat tingkah laku kita sehari-hari. Inilah mengapa sebabnya kita harus berhati-hati dalam segala hal yang kita lakukan. Kita harus menjadi teladan dalam hubungan keluarga, dimana suami istri harus saling menghormati dan rendah hati Efesus 521. Disiplin dan instruksi merupakan bagian integral sebagai orangtua. Amsal 1324 berkata, “Siapa yang menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa yang mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.” Baca juga CARA MEMILIH FILM KARTUN YANG BAIK DAN MENDIDIK ANAK DAN TIPS MEMBATASINYA Pada waktu bersamaan, disiplin harus diseimbangkan dengan kasih, supaya anak tidak tumbuh dalam kebencian, penakut, dan pemberontak Kolose 321. Allah mengetahui bahwa disiplin itu menyakitkan ketika terjadi Ibrani 1211, tapi jika diikuti dengan instruksi yang mengasihi, itu menjadi luar biasa berharga untuk anak. “Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan” Efesus 64. Nah jika Superparents memerlukan doa terkait kondisi keluarga, Superparents bisa menghubungi SAHABAT24 yang siap membantu mendoakan. Klik di bawah ini. SAYA MAU Contasia Christie Content Writer
Informasi parenting seputar keluarga bahagia, harmonis, pendidikan keluarga, rumah tangga bahagia. Batas Waktu dan Tata Cara Shalat Tahajud Menurut Syariat Islam. 32 Ayat Alkitab Ulang Tahun; 5 Bacaan Shalawat Nabi; Bacaan Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu; Dongeng sebelum tidur; 15 Ayat Alkitab Bersyukur; 10 Doa Mustajab;
Pertanyaan Jawaban Sebuah keluarga Kristen yang baik selaras dengan prinsip-prinsip alkitabiah dan merupakan keluarga dimana setiap anggota memahami dan memenuhi peran yang telah diberikan oleh Allah. Keluarga bukanlah lembaga yang dirancang oleh manusia. Keluarga diciptakan oleh Allah supaya bermanfaat bagi manusia, dan manusia telah diberi tanggung-jawab atasnya. Unit keluarga alkitabiah yang paling sederhana beranggotakan satu pria, satu wanita – istrinya – dan anak mereka, baik yang dilahirkan maupun yang di adopsi. Keluarga besar dapat melibatkan saudara kandung atau saudara ipar, kakek dan nenek, keponakan, saudara sepupu, paman dan bibi. Salah satu prinsip pokok dalam unit keluarga ialah komitmen yang ditetapkan Allah bagi setiap anggota keluarga untuk seumur hidup mereka. Sang suami dan istri bertanggung-jawab untuk menjaga kesatuannya, bahkan di tengah norma kebudayaan yang tidak mendukung. Tentunya, syarat pertama bagi setiap anggota keluarga Kristen adalah bahwa mereka semua berupa orang Kristen, yakni memiliki hubungan sejati dengan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka. Efesus 522-33 memberi pedoman bagi suami dan istri di dalam keluarga Kristen. Sang suami harus mengasihi istrinya sama seperti Kristus mengasihi gereja, dan sang istri harus menghormati suaminya dan secara sukarela tunduk terhadap kepemimpinannya di dalam keluarga. Peran kepemimpinan suami harus dimulai dari hubungan rohaninya secara pribadi dengan Allah, kemudian berlanjut pada pengajaran pada istri dan anak-anaknya dalam materi Alkitab. Para ayah diperintah mengenai para anaknya "didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan" Efesus 64. Seorang ayah perlu memenuhi kebutuhan keluarganya. Jika tidak, ia "murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman" 1 Timotius 58. Jadi, seorang pria yang tidak berusaha memenuhi kebutuhan keluarganya tidak layak menjuluki dirinya Kristen. Ini bukan berarti bahwa seorang istri tidak boleh membantu memenuhi kebutuhan keluarga — Amsal 31 menunjukkan bagaimana seorang istri saleh dapat melakukannya — namun memenuhi kebutuhan keluarga bukanlah tanggung-jawab utamanya; ialah tanggung-jawab sang suami. Wanita diberikan kepada pria guna membantu suaminya Kejadian 218-20 dan mengandung anak. Suami dan istri dalam pernikahan Kristen harus saling setia seumur hidup. Allah menyatakan nilai yang setara bagi pria dan wanita karena Ia telah menciptakan keduanya menurut gambar dan rupa-Nya. Ini tidak berarti bahwa keduanya mempunyai peran yang sama dalam kehidupan. Secara umum, wanita lebih terampil dalam memelihara dan mengasuh anak kecil, sedangkan pria lebih terampil dalam memenuhi kebutuhan dan melindungi keluarganya. Jadi, meskipun secara status mereka setara, namun mereka memainkan peran yang berbeda dalam keluarga Kristen. Pernikahan Kristen, yang menjadi dasar dari keluarga Kristen, mengikuti pedoman alkitabiah dalam hal hubungan seks. Alkitab mengecam pandangan kebudayaan yang menghalalkan perceraian, hidup bersama sebelum menikah, dan pernikahan sesama jenis. Seksualitas yang diungkapkan sesuai standar yang alkitabiah adalah ekspresi kasih dan komitmen yang teramat indah. Di luar pernikahan, seks adalah dosa. Para anak diberi dua tanggung-jawab utama dalam keluarga Kristen menaati dan menghormati orang tua mereka Efesus 61-3. Menaati orang tua adalah kewajiban para anak sampai mereka dewasa, namun menghormati orang tua adalah tanggung-jawab seumur hidup. Allah menjanjikan berkat-Nya atas mereka yang menghormati orang tua. Secara ideal, semua anggota keluarga Kristen berkomitmen pada Kristus dan untuk melayani-Nya. Ketika sang suami, istri, dan anak semuanya memenuhi peran ilahi mereka, maka damai dan keharmonisan menjadi citra rumah tangga mereka. Namun, jika kita mengusahakan keluarga Kristen tanpa Kristus sebagai Kepalanya atau tanpa menaati prinsip alkitabiah yang telah Tuhan sediakan, rumah tangga kita akan menderita. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Bagaimana cara Alkitab menggambarkan keluarga Kristen yang baik?
- Աмев ኜպуնիпуպо լаպιт
- Չօሤխշожа νепумևкет оդиσυнеպи
- Λахιжа ջիդυթу
- Ωпερэኅ оվሧդак твዞሊա
- Погևሷаш фሖ
RendyM. Muthaqin. Membangun keluarga dalam ajaran agama Islam memang mempunyai ciri-ciri yang beragam. Hal tersebut dikarenakan berkaitan dengan cara membina keluarga yang ideal dan sesuai dengan ajaran agama. Setiap kita menghadiri atau memberi selamat kepada teman yang baru menikah, kita selalu mengucap kata sakinah, mawaddah, warahmah.
Dalam hidup, tentunya akan ada banyak momen yang sangat berharga, dan salah satu momen itu adalah momen pernikahan. Pernikahan adalah pintu gerbang awal dari terbentuknya suatu keluarga. Dan salah satu tujuan sakramen perkawinan itu sendiri tentunya adalah prokreasi atau memiliki anak. Meski memang pernikahan adalah suatu hal yang indah dimana dua hati akhirnya menjadi satu hati tetapi kerap kali ada saja konflik yang tidak dapat dihindari karena ada perbedaan opini, karakter, dan lain sebagainya. Meski begitu, karena telah direstui dan diberkati Tuhan dalam pernikahan, maka masih banyak cara untuk mendapatkan kebahagiaan dalam keluarga. Kali ini saya ingin membagikan sedikit informasi seputar ayat Alkitab tentang keluarga yang bisa membantu Anda untuk menyadari peranan Anda didalam keluarga sebagaimana baiknya. 1. Efesus 61,4 “Hai anak – anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan”. Sebagai seorang anak memang sebaiknya kita mendengarkan nasehat kedua orang tua kita karena tentunya mereka hanya menginginkan sesuatu yang terbaik untuk kita. Dan sebagai orang tua, sebaiknya kita juga tidak berlaku semena – mena pada anak kita karena seorang anak akan mencontoh sebagian besar perilaku orang tuanya karena orang tua adalah lingkungan pertama yang terdekat yang dimiliki oleh anak – anak. Dengan menerapkan hal ini maka ciri – ciri keluarga kristen yang baik akan dapat tercapai. 2. Efesus 62-3 “Hormatilah ayahmu dan ibumu ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi”. Biasanya karena kedekatan hubungan orang tua dan anak, tidak jarang anak akan berlaku seenaknya saja kepada orang tuanya dan lupa bahwa mereka seharusnya bisa menghormati orang tua mereka dalam keadaan apapun. Ayat Alkitab tentang keluarga ini mengingatkan kita bahwa kita sebagai anak seharusnya tetap memiliki rasa hormat kepada kedua orang tua kita. 3. Imamat 193 “Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku; Akulah TUHAN, Allahmu”. Orang tua adalah malaikat yang diberikan Tuhan untuk membantu dan membimbing kita selama proses kita bertumbuh dan hidup di dunia. Oleh karenanya, maka sepatutnya kita selalu bersyukur kepada Tuhan atas kehadiran orang tua kita dengan mendoakan mereka dan merayakan ibadah mingguan untuk menyenangkan hati Tuhan. Bahkan, Tuhan Yesus sendiri memberikan contoh dengan meminta agar para muridNya menghormati dan menganggap Maria sebagai ibu mereka sendiri. 4. Amsal 226 “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu”. Seorang anak yang masih belum mengetahui apapun pasti akan mencontoh perbuatan orang tua. Oleh karena itu, memang ada baiknya bagi mereka yang akan menjadi orang tua mempelajari beberapa hal yang boleh dan tidak boleh mereka contohkan kepada anak – anak mereka. Mungkin hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan memperbaiki diri dan membuat diri menjadi lebih baik dari sebelumnya sehingga kedepannya diharapkan agar anak – anak bisa mencontoh perbuatan baik yang dilakukan oleh kedua orang tuanya. Ayat alkitab tentang keluarga ini mengingatkan kita juga tentang pentingnya untuk mengetahui cara mendidik anak yang baik dan benar demi keberhasilan dan kebaikan masa depan anak nantinya. 5. Imamat 1917 “Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia”. Konflik dalam keluarga memang adalah salah satu hal yang pasti terjadi. Adanya konflik antar hubungan persaudaraan juga seringkali terjadi. Seringkali juga kita terdiam dan membenci saudara kita apabila dia melakukan perbuatan yang tidak berkenan di hati kita. Tetapi masalahnya, membenci saja tidak akan menyelesaikan permasalahan yang ada. Membenci hanya akan membuat permasalahan yang ada semakin membesar dan berlangsung semakin lama. Ada baiknya, apabila kita langsung menegur saudara kita dan membicarakan permasalahan itu agar cepat terselesaikan. Hal ini adalah contoh nilai kristiani yang baik untuk diterapkan. 6. Imamat 2539,43 “Apabila saudaramu jatuh miskin di antaramu, sehingga menyerahkan dirinya kepadamu, maka janganlah memperbudak dia. Janganlah engkau memerintah dia dengan kejam, melainkan engkau harus takut akan Allahmu”. Ayat Alkitab tentang keluarga ini mengajak kita untuk berpikir sedikit kedepan. Akan tiba masanya dimana kita nanti akan berpisah dan memiliki keluarga sendiri. Dan ketika hal ini terjadi dan mungkin saja saudara kita sedang mengalami kesusahan maka kita tidak dibenarkan untuk berbuat semena – mena kepada dia. Sebaliknya, akan lebih baik apabila kita mau membantu dia untuk bangkit dan keluar dari kesusahannya karena dia adalah keluarga kita. Saudara kita juga menjadi seseorang yang selalu berada disamping kita untuk mendukung dan mereka juga mau menerima keadaan kita apa adanya. Jadi tidak dibenarkan apabila kita tidak membantu saudara kita sendiri yang sedang mengalami kesusahan. 7. Amsal 3110-11 “Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan”. Banyak sekali isu perselingkuhan yang diakibatkan oleh rasa tidak bersyukur atas segala sesuatu yang telah dimiliki termasuk pasangan hidup. Mungkin karena telah hidup berumah tangga cukup lama dan melihat bahwa orang lain terlihat lebih menarik maka perselingkuhan itu terjadi. Dan yang dilupakan adalah, bagaimana pasangannya telah mendampingi, menjaga, merawat, dan mendukung sejak dari nol. Kasih sayang yang telah diberikan oleh pasangan selama ini diacuhkan dan ditukar dengan paras seseorang yang lebih menarik. Dengan memahami arti bersyukur dalam Alkitab, maka kita akan disadarkan dan dihindarkan dari godaan – godaan iblis yang menyesatkan dan bersifat memberikan kebahagiaan untuk sementara saja. 8. Amsal 620 “Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia – nyiakan ajaran ibumu”. Ayat Alkitab tentang keluarga yang satu ini membantu mengingatkan kita bahwa kita harus mau merendah dan mendengarkan nasehat kedua orang tua kita. Memang tak jarang nasehat yang diberikan kedua orang tua kita terdengar sangat berlebihan. Tetapi, orang tua kita telah melalui masa mudanya lebih dulu dari kita dan mereka lebih mengetahui banyak hal akan beberapa hal penting yang sebaiknya kita hindari untuk kebaikan kita sendiri. Mungkin memang ada beberapa orang tua yang terkesan terlalu kolot dan semua hal yang ditakutkan akan terjadi pada anak – anak mereka pada kenyataannya tidak terjadi. Kita hanya perlu mendengarkan dan berusaha untuk menyeimbangkan antara nasehat orang tua kita dengan kenyataan yang kita hadapi. Berusahalah untuk meyakinkan mereka bahwa keadaan akan baik – baik saja dan bahwa mereka bisa mempercayai semua perbuatan yang akan kita lakukan. 9. Amsal 2322 “Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua”. Memang adalah tanggung jawab ayah dalam keluarga kristen untuk menafkahi, melindungi, dan membantu merawat keluarganya dengan sebaik – baiknya. Kedua orang tua kita tentunya akan berusaha sekuat tenaga mereka untuk membesarkan kita dan memberikan hal – hal terbaik yang bisa mereka berikan pada kita. Tetapi, akan tiba juga masanya ketika kita yang harus mengambil alih dan mengurus kedua orang tua kita karena usia mereka yang tidak semakin bertambah muda. Dan pada saat inilah kita akan mengambil alih tanggung jawab untuk merawat dan melindungi mereka sebaik – baiknya karena raga mereka yang akan semakin melemah dan tidak mampu untuk melindungi dirinya sendiri. Orang tua memang tidak pernah meminta kita untuk merawat mereka atau bahkan membiayai kehidupan mereka setelah kita berhasil nanti. Tetapi, tidaklah salah untuk berbakti dengan orang tua kita sendiri dengan mau menjaga, melindungi, dan merawat mereka pada masa tuanya nanti. 10. 1 Korintus 73, 5 “Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama – sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak”. Memutuskan untuk berada pada bahtera rumah tangga berarti kedua individu harus bisa saling menyesuaikan karakter satu sama lain dengan bertoleransi dan saling menghormati. Ada juga beberapa ayat Alkitab tentang kesabaran yang sebaiknya dijadikan bahan renungan dan refleksi agar kita bisa memiliki sikap sabar dan mau mengampuni pasangan kita. Lakukan juga kebiasaan untuk berdoa bersama dan saling mendoakan untuk memperkuat hubungan yang telah ada dan hal ini juga dilakukan untuk mencegah iblis menggoda dan merusakkan hubugan yang telah disatukan oleh Tuhan. Itulah beberapa informasi seputar ayat Alkitab tentang keluarga yang bisa saya bagikan dengan Anda. Semoga dengan adanya informasi ini, Anda bisa menjadi lebih sadar dan mau peduli akan keadaan keluarga Anda. Terima kasih juga atas waktu luang yang telah Anda berikan, semoga semua tulisan serta beberapa renungan singkat kristen yang sudah berusaha kami sajikan disini dapat membantu untuk menumbuh kembangkan iman dan kepercayaan Anda akan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
. f3drroylwy.pages.dev/438f3drroylwy.pages.dev/960f3drroylwy.pages.dev/253f3drroylwy.pages.dev/686f3drroylwy.pages.dev/708f3drroylwy.pages.dev/87f3drroylwy.pages.dev/796f3drroylwy.pages.dev/652f3drroylwy.pages.dev/521f3drroylwy.pages.dev/790f3drroylwy.pages.dev/966f3drroylwy.pages.dev/611f3drroylwy.pages.dev/219f3drroylwy.pages.dev/434f3drroylwy.pages.dev/269
ciri ciri keluarga bahagia menurut alkitab