Naskahberasal dari koleksi Nyimas Laili Yulita. Naskah tersebut berisi uraian tentang kisah peperangan rakyat Ukir Galung dengan rakyat Pendara. 2) Cerita Wayang berisi gambar-gambar Raden Arjuno dan Mas Agus Patoruk dan Ki Agus Guring. 3) Hikayat Pandawa Lima: berisi kisah dan sejarah Pandawa Lima. 2.3. Pendidikan Moral Bangsa Pada suatu hari Syantanu Raja Hastinapura Pergi berburu dan menemui seorang perempuan yang cantik sekali di tepi sungai dan mengajak menikah. Syantanu Sedang Apa kamu ? di tepi sungai Dewi Gangga Sedang bermain air, kamu sedang apa ? Syantanu Aku ingin berburu hewan,kamu cantik sekali Dewi Gangga Oh Terima Kasih…… Syantanu Nama mu siapa ? Dewi Gangga “Gangga” Syantanu Mau kah kau Menikah dengan ku ? Dewi Gangga Aku mau menikah dengan mu,tapi dengan suatu syarat. Syantanu Apa itu ? Dewi Gangga Apa pun yang ku perbuat Engkau jangan menghalangiku Syantanu Tentu saja. Mereka pun Menikah dan Melahirkan seorang anak namun anak nya di buang ke sungai Gangga ,tetapi ketika hendak menghanyutkan anak ke 8 nya ke sungai, Syantanu Melarangnya tetapi ternyata istrinya mempunyai alasan kenapa anak2nya di hanyutkan ke sungai. Syantanu Cukup Sudah Dewi Gangga,Hal ini di luar prikemanusiaan Dewi Gangga Kenapa engkau melarangku ? Bukankah engkau sudah berjanji tidak melarang apapun yang aku lakukan Syantanu Tapi ini sudah keterlaluan, Kenapa Engkau membuangnya ? Dewi Gangga Karena semua bayi ku sudah terkutuk oleh Dewa Brahma,Bahkan anak yang engkau selamatkan sudah terkena kutukan. Dan Syantanu pun menyelamatkan bayi ke 8 tersebut dan menyerahkan anaknya itu kepada Raja Kail karena Bisma tidak boleh Tinggal dengan AyahnyaSyantanu. Dewi Gangga Pun kembali ke kahyangan Ketika Syantanu Sedang Di tepi sungai Jamuna,ia bertemu Setiawati lalu menikahinya dengan syarat anak dari mereka Harus menjadi Raja setelah Sedih mengingat AnaknyaBisma sendiri. Bisma Pun bersumpah di hadapan Ayahnya setelah ayahnya pulang Bisma Hamba berjanji, Bahwa Hamba akan rela menyerahkan tahta kerajaan Astina untuk putra yang di lahirkan oleh ibu ini dengan ayahanda ku,demi untuk kepentingan negara dan raja yang akan melanjutkan keturunan kita Syantanu dan Satyawati Pun menikah dan di karuniai 2 anak Citragada dan Wiciyacitra. Keduanya Menjadi Raja Hastinapura sesuai pemenuhan janji Wiciyacitra menjadi raja,Bisma mengadakan sayembara namun ada yang menghalanginya . Prajurit Dewi Amba,Ambalika dan Ambika akan Segera di bawa ke Kerajaan Hastinapura. Barang Siapa yang mau menentang Perintah Munculah di hadapan kami Salya Wahai Bisma ,aku tidak terima kau membawa mereka bertiga ke kerajaan dulu mayatku jika engkau berani membawanya. Bisma Akan Ku Layani Engkau sebagai penghormatan ku. Pertarungan Terjadi Salya kalah dengan mudah oleh Bisma,maka di bawalah ketiga putri tersebut ke dan Ambalika menerima Wiciyacitra menjadi suaminya tapi tidak dengan Dewi Amba,Dewi Amba sakit hati ternyata pria yang ingin di nikahinya bukan Bisma Dewi Amba Aku tidak mau menikah dengannya ! Apa-apaan ini, apakah aku di permainkan. Bisma Aku Harus menikah denganmu !.... Bisma Aku tidak bisa menikah denganmu karena aku telah berjanji tidak akan menikahi siapapun, Pergilah kau menikah dengan Rajaku. Dewi Amba Aku tidak mau karena itu bukan keinginanku,Aku Harus menikah dengamu ! Dewi Amba bersikeras ingin menikah dengan Bisma,namun mengingat sumpahnya, Bisma langsung menakut-nakutinya Bisma menarik Panahnya,sayangnya Dewi Amba tersandung dan mengenai ujung panahnya. Dewi Amba Aku Mencintaimu Bisma Bisma Sebenarnya aku juga mencintaimuDengan suara Kecil dan lembut Dewi Amba Aku berjanji akan hidup lagi dan membawamu ke alam surga Bisma Baiklah… Ambika dan Ambalika disuruh melakukan hubungan badan dengan seorang pertapa sakti untuk mendapatkan anak. Pertapa itu iyalah Wysa yang janggutnya panjang sampai ketanah dan busuk pula. Bila dia memeluk ambika , Ambika menetuk matanya sehingga anak yang di lahirkannya, Dhretaratra buta. Sedangkan dia memeluk Ambalika, Ambalika pun pucat, sehingga anak yang dilahirkan, Pandu mejadi pucat. Para keturunan Kurawa yaitu Keturunan Destarasta,dan keturunan Pandu yaitu keturunan 5 pandawa Arjuna,Bhima,Yudhistira,Nakula dan Sadewa.2 keturunan ini bertarung untuk memperebutkan kedudukan Hastinapura,terjadilah pertempuran tak ter elakan di sebuah Padang pasir yang besar. Namun Bisma di pihak Kurawa ada apakah gerangan ? Prajurit 2 Apakah Kita Sanggup melawan Bisma ? Prajurit 3 Kemungkinan Besar tidak,Namun Kemenangan tetap masih Mungkin Di Raih Prajurit 4 Sudahlah tidak usah di pikirkan,Jalani saja apa yang menjadi tugas kita Prajurit 5 Mari Serang !!!! Jangan Putus Semangat Prajurit pun Tiba-tiba terhempas udara oleh mantra Bisma Para Pandawa pun mengambil alih posisi ,membentuk setengah lingkaran dari arah pandang Bisma. Bhima Apakah Keputusan kami ini benar ? Bisma Tentu keputusan kalian benar. Yudhistira Lalu mengapa engkau berpihak pada mereka ? Bisma Sebenarnya aku juga tidak ingin,tapi aku sudah bersumpah mengabdi terhadap kerajaan ini. Nakula Baiklah Jika seperti itu, aku menerimanya dengan berat hati Sadewa Bisakah engkau melanggar janji itu ? Bisma Tidak, Jika aku melanggarnya aku akan memasuki neraka Arjuna Tidak!..Tidak..!! aku tidak bisa melakukan ini. Dewa Krisna Pun tidak sabar ingin bahkan hampir turun tangan ke peperangan antara pandawa dan kurawa untuk membunuh Bisma,Krisna hamper melemparkan cakranya namun Arjuna melarangnya dengan sebuah perjanjian Arjuna Tunggu Dewa Krisna !. Krisna Sudah biar aku yang membunuhnya Arjuna Tidak! Krisna Aku tidak akan membunuhnya,kecuali kau membunuhnya dengan usaha sampai titik darah penghabisan. Arjuna Baiklah aku akan melakukannya Pertempuran pun kembali berlangsung dengan sengit,para pandawa melawan Bisma dengan air mata yang bercucuran, antara perasaan tidak kuat dengan penceritaan hati atau melaksanakan tugas sebagai pandawa Bisma Bunuh aku dengan sekuat tenaga kalian ! sambil tersenyum Arjuna Apakah harus berakhir seperti ini ? Bisma Jika takdir berkata ,harus berbuat apa ? Para pandawa pun memanah Bisma, namun Bisma belum juga meninggal,lalu datanglah Reinkarnasi Dewi Amba,mengingat sumpahnya akan membawa Bisma ke Alam Surga untuk hidup Bersama-sama. Sri Kandi Aku Datang Menjemputmu Bisma… Bisma Akhirnya waktu ku datang, Bawa aku bersamamu Sri Kandi,Reinkarnasi Dewi Amba memanah Bisma tepat di dada Bisma Peperangan pun di menangkan oleh Para Pandawa
Cermatikutipan naskah drama berikut! Grenny Ardita Grenny "Fuhhh. . . !! Tugas apa'an sih ini? Gila! Banyak banget! Mana susah lagi! Maka patik pun hendak kembali pulang ke dalam negeri Pandawa bersama tuan Patik Dipati Rajuna. Maka sampailah pada pertengahan jalan patik melihat mencorong seperti matahari rupanya. Maka patik memburu
- Inilah contoh naskah drama pandawa 5, pembahasan tentang aneka hal yang erat kaitannya dengan contoh naskah drama pandawa 5 serta keajaiban-keajaiban dunia sejumlah artikel penting tentang contoh naskah drama pandawa 5 berikut ini dan pilih yang terbaik untuk Anda.…bisa dibuat katalog yang lebih lengkap. Ini melengkapi katalog naskah Sunda yang sudah ada sekarang, yang memuat 1904 naskah. DARI sejumlah naskah tersebut, 95 naskah ditulis dalam huruf Sunda Kuno,……drama bahasa Inggris. Semoga contoh naskah drama bahasa Inggris ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari contoh naskah drama bahasa Inggris. Anda bisa menyesuaikan naskah drama ini sesuai dengan kebutuhan….…ke sekolah-sekolah yang ada. Meski demikian, kita tetap bisa mendapatkan beberapa contoh naskah drama yang disajikan dalam bahasa Sunda, dan ada pula sejumlah contoh naskah drama yang diterjemahkan dari Bahasa……dalam masyarakat sebagaimana dilakonkan dalam drama tersebut. Ada beberapa jenis drama tergantung dasar yang digunakannya. Dalam pembagian jenis drama, biasanya digunakan tiga dasar, yaitu berdasarkan penyajian lakon drama, berdasarkan sarana,……kerajaan kepada Pandawa, walau seluas ujung jarum pun. Hal itu membuat kesabaran Pandawa habis. Misi damai dilakukan oleh Sri Kresna, namun berkali-kali gagal. Akhirnya, pertempuran tidak dapat dielakkan lagi. Pandawa… – Akhir-akhir ini pencarian tentang contoh naskah monolog singkat juga meningkat drastis. Mungkin banyak anak-anak sekolah yang mendapatkan PR membuat contoh naskah monolog singkat. Sebelum membahas tentang contoh naskah……pidatonya, agar orang yang mendengarkan tertarik dan bisa terpengaruh oleh isi pidato yang disampaikan. CONTOH NASKAH PIDATO BAHASA JAWA Berikut ini kami tampilkan beberapa contoh naskah pidato dalam bahasa Jawa……diyakini Pertapaan leluhur Para Pandawa Menurut mitos, Wukir Rahtawu merupakan tempat pertapaan Resi Manumayasa sampai kepada Begawan Abiyasa yang merupakan leluhur Pandawa dan Korawa. Menurut cerita babad dan parwa, konon……kekalahan diplomasi, oportunisme, kepentingan pribadi bertemu dengan frame moral, kebajikan, kebersahajaan, penderitaan, ketakberdayaan, kemiskinan, keterhinaan bangsa, ketakberdayaan penguasa, idealisme, keteguhan prinsip, perjuangan martabat dan pembebasan. Berikut ini Contoh Naskah Drama…Demikianlah beberapa ulasan tentang contoh naskah drama pandawa 5. Jika Anda merasa belum jelas, bisa juga langsung mengajukan pertanyaan kepada MENARIK LAINNYAmanfaat pohon kaboa, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin, 9 gunung suci di jawa

LeluhurPandawa lan Kurawa (Bahasa Jawa) Purna anggennya peparing ajaran marang si bungkus, Dewi Umayi aparing busana arupa cawat bang bintulu abrit, ireng, kuning, putih, pupuk, sumping, gelang, porong, lan kuku Pancanaka. setelah memebrikan pengajaran kepada si bungkus, dewi umayi memberikan buana berupa cawet bang bintulu merah, itam, kuning

CINTA KU KANDAS SETELAH KETOPRAK By X MIA 1 2013/2014 SEPTIANA PANGANGGIT Narrator Di sebuah negeri Kepulauan, hiduplah keluarga Barata. Yakni para pandawa dan kurawa. Pagi ini para pandawa akan berangkat ke sekolah. Mereka bersekolah di salah satu sekolah internasional di Jakarta. ADEGAN I Di rumah. Saat akan berangkat sekolah. 1. Eyang kunthi … kunthi ! eyang masuk 2. Kunthi Dalem… kawula eyang datang tergopoh gopoh. 3. Eyang Panggilkan putra putra mu. 4. Kunthi Inggih Eyang. Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa muncul satu per satu masuk di damping kunti. 5. Yudhistiranarrator kawula eyang. 6. Bima narrator kawula eyang. 7. Arjuna narrator kawula eyang. 8. Nakula narrator kawula eyang. 9. Sadewa narrator kawula eyang. 10. Kunti Ini mereka Eyang. 11. Yudhistira Kawula wonten mriki eyang. 12. Eyang kalian sudah siap ? 13. Yudhistira sampun eyang, bukan kah begitu adik adik ku ? Menjawab dengan serentak iya, eyang 14. Eyang kalau begitu berangkatlah. Nanging dieleng eleng kowe kabeh ora keno ninggalake kabudayan jawa, sebab budaya iku luhuring bangsa. Wis kono sing ati ati 15. Yudhistira inggih, Pangestunipun eyang. Kawula pamit bu. memandang wajah kunthi Menyalami tangan eyang dan kunthi Setelah pandawa pergi. 16. Eyang Kunti, Antarkan aku ke kamar. 17. Kunthi baik eyang. ADEGAN II Di sekolahan, di halaman sekolah, pada saat istirahat. Narrator merekapun sampai di sekolah. sambil berjalan, berhenti sebentar 18. Bima sekolah ini selalu saja membuat ku ingin makan.. hemmm. menjilat bibir 19. Nakula kau ini kak bima, makanan saja yang selalu kau pikirkan. 20. Yudhistira kita disini bukan untuk makan Bima, kita disini untuk mencari ilmu, ingat pesan ibu. 21. Sadewa bukan kak Bima namanya jika tidak mencari makan, bukankah begitu kak arjuna menyikut arjuna Arjuna tidak menjawab 22. Sadewa hei kak arjun. 23. Arjuna Iya benar itu. memperhatikan seorang gadis 24. Bima hei nakula, sekarang antar aku ke kantin, ayo cepat menyeret nakula 25. Yudhistira kalau begitu aku pergi ke perpus. Ada yang mau ikut ? 26. Sadewa tidak kak, kau pergi sendiri saja ya. tersenyum kecil Yudhistira pergi, tiba tiba Karna datang, dan mengagetkan mereka berdua. 27. Karna Door… hayo lagi ngapain kamu jun ? 28. Sadewa oh, hai karna. biasa kak arjuna sedang memperhatikan sinta. 29. Arjuna kalian jangan merusak suasana dong. 30. Karna kalian sudah tau belum ? 31. Arjuna apa ? 32. Karna akan ada Festival Culture of Indonesian. Kalian mau ikut ngk, sekolah akan mengadakan seleksi siapa yang akan mewakili sekolah kita dalam ajang pementasan seni terbesar se-ASIA itu. Kalian tertarik, ha ?? 33. Sadewa lebih baik kita bawa kakak ku ini masuk kelas dulu. Pikirkan itu nanti. menyeret sadewa Mereka pergi menuju kelas. ADEGAN III Dirumah di ruang tamu Narrator Mereka melewati sekolah hari itu seperti biasanya. Sesampainya di rumah, para pandawa langsung mendapatkan pertanyaan dari eyangnya. 34. Eyang Yudhistira… masuk dan memanggil 35. Yudhistira inggih eyang. 36. Eyang apa yang kalian sudah menyiapkan diri untuk mengikuti seleksi yang diadakan sekolah. 37. Yudhistira belum eyang. 38. Duryudana aku rasa para Pandawa tidak akan mengikuti seleksi itu, mereka sudah cukup tau diri bahwa mereka tidak akan bisa mengalahkan para kurawa. tiba tiba menyahut 39. Bima jaga bicaramu Duryudana. datang tiba tiba 40. Eyang hentikan ! Eyang tidak mau tahu pokoknya kalian semua harus mengikuti sekesi itu, bagaimana bisa cucu cucu pemiliki yayasan tidak ikut berpartisipasi. Sekarang kalian boleh pergi ke kamar kalian. Narrator Para pandawapun, pergi menuju kamarnya. Lalu mereka berpikir, tentang apa yang akan mereka tampilkan pada saat seleksi yang diadakan sekolah mereka. Di kamar para Pandawa 41. Sadewa bagaimana ini kakak Yudhistira. Apa yang akan kita tampilkan, jika kita kalah dari Kurawa tentu akan mempermalukan ibu. Kita bahkan belum mempersiapkan apa apa. 42. Yudhistira adik adik ku kira kira apa yang harus kita tampilkan dalam seleksi yang diadakan sekolah ? 43. Arjuna bagaimana kalo ketoprak ? menjawab tanpa melihat 44. Nakula kak arjun yang benar saja. Ketoprak itu sudah tidak pernah ditampilkan, lagi pula siapa yang akan mau menjadi pemain wanitanya. 45. Arjuna justru karena tidak pernah ada yang menampilkan kita yang menampilkan, masalah pemain wanitanya, kita ajak saja sinta, dia kan pencinta budaya, dan aku yakin dia tidak tau tentang ketoprak, pasti dia akan sangat tertarik. Bagaimana ? 46. Bima haha, ide bagus itu Arjuna, tumben. Ada untungnya juga dia selalu melamunkan sinta. Ya sudah ayo kita tidur semuanya. meninggalkan arjuna 47. Arjuna Pergiwa oh Pergiwa…. menyanyi lagu….saben wayah lingsir wengi, mripat iki ora bisa turu, tansah kelingan sliramu…. *Lagu bisa diganti yang lebih sesuai ADEGAN IV Di ruang kelas. Pada saat pandawa memasuki ruang kelas. Narrator Kesokan harinya pada saat di ruang kelas, duryudana tenyata datang lebih awal daripada para pandawa. Duryudhanapun mencaci para pandawa. 48. Duryudhana aku ingatkan, kalian tidak akan menang melawan kami, jadi sebaiknya kalian tidak usah mengikuti seleksi itu, kakak tertua tersayang. 49. Dursasana benar itu ! kalian tidak akan menang mengalahkan 100 kurawa. Jadi lebih baik mudur saja. 50. Bima Dursasana ! 51. Yudhistira sudah bima, sekarang kita duduk. Bel berbunyi, seorang guru Bu Resi masuk… 52. Bu Resi selamat pagi anak anak. 53. Anak anak selamat pagi bu…. serentak 54. Bu Resi pelajaran sastra kali ini akan membahas tentang mencintai budaya nusantara’. Budaya merupakan identitas sebuah bangsa, yang harus kita jaga, kita junjung, dan kita lestrikan. Nah, untuk meningkatkan rasa cinta kalian terhadap budaya nusantara, dan berhubungan dengan akan diadakannya Festival culture of Indonesia. Ibu ingin kalian membentuk sebuah kelompok, dan menampilkan apa saja yang berhubungan dengan budaya Indonesia. Nama nama yang ibu sebut silahkan mengelompok. Kalian mengerti ? 55. Anak anak mengerti bu. Serentak 56. Bu Resi Kelompok pertama, dewi, ratna, jaya, aryo, raka, nita, ratih, yoga. Kelompok kedua, duryudana, Dursasana, durjaya, durmasama, durgemo, banowati, padhita, sangkuni. Kelompok ketiga, Yudhistira, bima, arjuna, nakula, sadewa, sinta, syifa, dan prajna. Nah ibu harap minggu depan kalian sudah siap. Bel berbunyi silahkan kalian istirahat, sekian dari bu. Selamat siang. 57. Anak anak selamat siang bu… 58. Duryudhana bahkan untuk sekedar untuk tugas sekolah, kau tak akan bisa mengalahkan kami. 59. Bima Kau !!! seakan akan memukul wajah Duyudhana 60. Yudhistira Sudah cukup Bima, jangan ladeni mereka. 61. Dursanana bilang saja takut. 62. Durjaya Your are Nothing. Para kurawa pergi. 63. Nakula kakak, bukankah ini sebuah keberuntungan, kita tidak perlu susah susah membujuk sinta, karena dia anggota kelompok kita, dan kita bisa mewakili sekolah dalam Festival Culture of Indonesia, yang sekaligus mengalahkan para kurawa. 64. Sadewa benar itu kakak apa yang dikatakan nakula. 65. Bima tumben otak mu, jalan. Sekarang kau antar aku ke kantin. menyeret nakula pergiwa dan kawan kawan datang. 66. pergiwa hai… aku satu kelompok dengan kalian kan ? 67. Arjuna Iya sini sini senang 68. Sadewa kakak, aku ke kantin juga ya… 69. Yudhistira kau ikut aku ke perpus cari refrensi. Menarik sadewa. 70. Prajna Sinta, aku dan syifa ke toilet dulu ya. mereka pergi 71. pergiwa iya jangan lama lama ya… Suasana hening, arjuna bertatapan dengan sinta 72. pergiwa jadi, agak lama apa yang akan kita tampilkan ? 73. Arjuna ketoprak. Spontan, datar 74. Sinta ketoprak ??! bukankah itu makanan ?!! kaget, bingung 75. Arjuna bukan, bukan ketoprak makanan sinta. Ketoprak yang aku maksud itu kesenian tradisional asli Indonesia yang mirip dengan teater, kesenian ini memang sudah cukup tergerus jaman. Pertunjukan ini di isi dengan dialog dialog yang akan membawa penonton merasakan atmosfir “dunia jawa”, pada zaman kekuasaan para raja raja di jawa. Bagaimana ? menarik bukan ?? penuh dengan semangat berapi api yang sedikit lebay dan penuh penghayatan 76. pergiwa wah begitu ? aku baru tau, kalau begitu ayo kita kasih tau yang lain. dengan semangat, meninggalkan arjuna, diikuti denga arjuna mengejar pergiwa ADEGAN V Di kamar pandawa. Malam hari. Arjuna Nampak galau. Narrator Akhirnya para pandawa dan teman teman sinta sepakat untuk menampilkan ketoprak, untuk tugas sastra mereka. Arjunapun semakin senang, karena bisa satu kelompok dengan sinta. arjuna masuk “cantiknya dia….” 77. Sadewa kak lagi lagi kau melamunkan gadis itu ? tiba tiba datang 78. Arjuna Hari ini untuk pertama kalinya aku bicara panjang lebar dengan dia. 79. Yudhistira jangan terpesona dengan kecantikan jasman, lihatlah kecantikan dari dalam dirinya. datang membawa buku duduk 80. Bima benar itu arjuna… jangan kau butakan dirimu dengan cinta buta. datang membawa makanan duduk disamping arjuna 81. Nakula cie yang lagi kasmaran…mendampingi bima Arjuna lantas menyanyi lagu campursari kasmaran.*lagu bisa diganti yang lebih sesuai ADEGAN VI Di ruang kelas. Saat pelajaran. Narrator Keesokan harinya, Bu Resi guru sastra menanyakan tentang persiapakan siswa siswinya mengenai tugas yang ia berikan. 82. Bu Resi bagaimana anak anak apakah kalian sudah siap dengan apa yang akan kalian tampilkan ? 83. Anak anak sudah bu serentak 84. Bu Resi Tapi anak anak sebelum kalian tampil adakah yang akan menampilkan kebudayaan tradisional? 85. pergiwa kelompok saya bu. 86. Bu Resi iya Sinta, apa yang kelompok mu tampilkan ? 87. pergiwa Ketoprak, bu. 88. Bu Resi wah bagus itu. Tapi kenapa kamu pilih kesenian itu sinta ? 89. Duryudana karena ceritanya sangat kuno bu, sama seperti mereka yang juga kuno. tertawa, terbahak bahak 90. Anak anak tertawa terbahak bahak bersamaan. 91. Bima Kau !!!!!!!!!! nada keras tinggi 92. Yudhistira Sudah cukup Bima. tidak kalah tinggi. Harus ku beritahu berapa kali agar kau tidak meladeni orang seperti dia. 93. Bu Resi sudah cukup anak anak !! Ketoprak itu tidak kuno. Ketoprak merupakan sebuah kesenian drama tadisional yang sudah mulai tergerus keberadaaannya oleh zaman. Budaya tradisional itu jangan ditertawakan, melainkan harus dicintai dan dilestarikan. Tapi, jika boleh tau kenapa kalian memilih menampilkan ketoprak ? melihat ke arah Yudhistira 94. Yudhistira Karena, ketoprak adalah salah satu seni pertunjukan teater yang sederhana, yang meliputi unsur tradisi jawa, baik struktur, lakon, dialog, busana rias, maupun bunyi bunyiannya. Walau sederhana ketoprak merupakan salah satu media tradisional yang mudah diterima, relevan dengan budaya yang ada, menghibur, fleksibel, dan juga menggunakan komunikasi dua arah. Yang dapat dengan mudah dinikmati oleh masyarakat. Selain itu kita ingin agar para generasi muda mampu mencintai dan melestarikan budaya Indonesia. Bukankah begitu bu ? tersenyum penuh arti 95. Bu Resi excellent. Jawaban tanpa cela. Disaat yang bersamaan kepala sekolah sudah berdiri di belakan kelas, dengan tiba tiba berbicara. 96. Kepsek jawaban yang tidak perlu diragukan lagi. Sepertinya kita sudah menemukan salah satu kesenian apa yang akan kita tampilkan dalam Festival culture of Indonesia. Bukankah begitu bu Resi ? 97. Bu Resi oh, iya, tentu, ibu kepala sekolah. 98. Kepsek Saya pastikan kalian menjadi salah satu yang akan mewakili sekolah kita dalam Festival culture of Indonesia. Selamat. Kalau begitu Saya permisi bu pergi 99. Bu Resi Silahkan bu… bel berbunyi. Baiklah anak anak kita istirahat dulu. melihat ke Yudhistira selamat Yudhistira. 100. Yudhistira iya bu, terimakasih. Anak anak keluar untuk istirahat. Moderator Akhirnya pandawa terpilih menjadi salah satu kelompok yang mewakili sekolahnya dalam Festival culture of Indonesia. Dalam festival itu mereka juga berhasil meraih juara pertama, sebagai budaya nasional yang mempesona. Namun setetlah pementasan ketoprak selesai, sejak saat itu pergiwa tak pernah terlihat lagi. Entah kemana ia pergi. Para pandawapun dapat bersantai karena telah berhasil mengalahkan para kurawa. ADEGAN VII Saat di rumah. Saat di kamar Pandawa. 101. Yudhistira Bukankah menyenangkan mencintai dan melesatarikan budaya nusantara, adik adik ku ? 102. Nakula tentu kakak Yudhistira. Bukankah begitu kakak Bima ? menoleh pada bima 103. Bima ya aku setuju dengan jawabanmu. Sekarang kau antar aku ke dapur mencari makan. Oke. 104. Nakula oke kakak, bima. Bima dan nakula pergi Yudhistira beranjak pergi 105. Sadewa Kau mau ket toko buku kak ? 106. Yudhistira kau mau menemaniku ? 107. Sadewa daripada menemani orang galau. Ayo kak kita pergi. 108. Yudhistira Kami pergi dulu arjuna, kau mau ikut ? 109. Arjuna tidak. Sanalah, kalian pergi. bergumam Ah cinta ku kandas setelah ketoprak. murung Arjuna menyanyi alun alun nganjuk, *lagu bisa diganti yang lebih sesuai ~SELESAI~ DRAMATIC PERSONAL 1. ARJUNA L AFTON AGATA 2. YUDHISTIRA L FARID WAHYU KURNIAWAN 3. BIMA L HENDAWAN FITRI ADI 4. NAKULA L IQBAL RIZKI KURNIAWAN 5. SADEWAL MUH. LUTFI KUSNAWAN 6. BU RESI P LUTFI ALFUN LALEY 7. DURYUDHANA L PILATUS EDITYA 8. PERGIWA P ADINI KUSUSMA DEWI 9. KARNA L M. IQBLA IMDADURROHMAN 10. DURSASANA L LALANG PRAMUDITYA 11. EYANG L AGASTYA RAHARDYAN PUTRA 12. KUNTHI P NUR ANNIDA RAHMAH 13. KEP. SEKP BENING LARASATI 14. PRAJNA P KARTIKA WIDHI DWI N 15. DURJAYA L DANI NUR HENDRAYANTO *Narator P IRMA OKTAVIANINGSIH
contohcerpen singkat dan unsur intrinsiknya dan share the intrinsic value definition 432 x 364 gif 33 kb contoh cerpen singkat dan unsur intrinsik dan disclaimer all images or photos posted are coming from a search engine bing com image above may not be relevant to the post title want to delete images or photos above please contact,
Paraketurunan Kurawa yaitu Keturunan Destarasta,dan keturunan Pandu yaitu keturunan 5 pandawa (Arjuna,Bhima,Yudhistira,Nakula dan Sadewa).2 keturunan ini bertarung untuk memperebutkan kedudukan Hastinapura,terjadilah pertempuran tak ter elakan di sebuah Padang pasir yang besar. Namun Bisma di pihak Kurawa ada apakah gerangan ?

ResensiKitab Epos Mahabharata karya C. Rajagopalachari. Saya tahu Mahabharata semenjak SD. Banyak buku sejarah menceritakan tentang kebesaran epos tersebut, tapi tidak benar-benar memberikan cerita yang lengkap tentang epos tersebut. Adapun penggambaran yang ada pada buku-buku tersebut hanyalah ringkasan, potongan atau bahkan hanya review singkat.

BRONTOYUDO Baratayuda, adalah istilah yang dipakai di Indonesia untuk menyebut perang besar di Kurukshetra antara keluarga Pandawa melawan Korawa. Perang ini merupakan klimaks dari kisah Mahabharata, yaitu sebuah wiracarita terkenal dari India. Istilah Baratayuda berasal dari kata Bharatayuddha (Perang Bharata), yaitu judul sebuah naskah
WalaupunBalai Pustaka ini sering menahan atau mengubah naskah-naskah, namun besarlah manfaatnya. MANFAAT BALAI PUSTAKA : a. Memberi kesempatan kepada pengarang-pengarang untuk mengembangkan bakatnya. b. Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk dapat menikmati buku-buku bacaan, sehingga bertambah pengetahuannya serta mengisi waktu senggang.
SASTRAPADA MASA HINDU BUDHA DAN ISLAM Pertemuan 3. 2. Peranan Memahami Bahasa Bahasa merupakan sistem perlambangan manusia, baik berupa tulisan maupun lisan, yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dengan yang lainnya. Mempelajari sejarah bahasa, merupakan bagian dari upaya untuk memahami budaya manusia. 3.
.
  • f3drroylwy.pages.dev/782
  • f3drroylwy.pages.dev/390
  • f3drroylwy.pages.dev/594
  • f3drroylwy.pages.dev/60
  • f3drroylwy.pages.dev/847
  • f3drroylwy.pages.dev/526
  • f3drroylwy.pages.dev/801
  • f3drroylwy.pages.dev/393
  • f3drroylwy.pages.dev/250
  • f3drroylwy.pages.dev/995
  • f3drroylwy.pages.dev/22
  • f3drroylwy.pages.dev/967
  • f3drroylwy.pages.dev/626
  • f3drroylwy.pages.dev/279
  • f3drroylwy.pages.dev/265
  • naskah drama pandawa 5 singkat